A Moment


Oleh: Firdaus Putra A.

Sebenarnya malam ini kondisiku cukup kelelahan. Membaca satu halaman “Teori Keadilan” John Rawls saja pikiranku sudah tidak bisa konsen. Semuanya tak kupahami, semuanya mengawang. Namun, tiba-tiba aku ingin menyempatkan menulis satu, dua judul untuk blog.

Rasa ini muncul setelah aku SMS-an dengan teman SMA ku dulu, Nadian Ulfa. Aku jadi ingat masa SMA, dimana semuanya begitu menyenangkan, tak terlalu membebani pikiran, dan benar-benar “anak muda”. Mungkin perasaan ini mulai terbetik saat kemarin malam aku melihat-lihat koleksi foto buku tahunan SMA teman kosku. Senangnya ia bisa mengenang masa SMA. Sedang aku, tak satupun foto SMA aku simpan.

Sampai, aku lupa dengan wajah seseorang, Nashir, yang kata Nadian akan menikah di 20 Juni 2008. Memang, aku sudah merencanakan pulang di tanggal itu. Selain untuk mengikuti PILGUB (terlepas dari menggunakan hak pilih atau tidak), kakak iparku mitoni (syukuran kehamilan tujuh bulan).

Tambah dengan undangan pernikahan Nashir, kepulanganku tentu saja akan semakin bermakna. Aku rindu bertemu teman-teman SMA ku dulu. Aku rindu wajah-wajah mereka. Jujur, sedikit wajah mereka yang aku ingat berikut nama-namanya. Memori itu hilang, atau tepatnya tertimbun karena memori nama dan wajah yang lain selama kuliah di Purwokerto.

Aku sangat merasakan gejolak perasaan sebagai manusia. Ya, manusia yang membutuhkan manusia lain. Bukan sekedar untuk pemenuhan kebutuhan/kepentingan. Tetapi, untuk memenuhi sebuah lubang yang senantiasa menganga lebar, keinginan untuk bersosialisasi. Aku rindu mereka.

Sebutlah Nadian. Aku lupa sudah berapa tahun tidak bertemu. Icha, entah berapa lama kami sudah berpisah di antara jarak ruang dan waktu. Yitno, lebih dari empat tahun aku tidak bertemu. Terakhir bertemu ketika perpisahan SMA, kabarnya dia kerja di Sumatera. Khidir, juga lama tak bertemu. Mungkin dia sudah kembali ke Mandiraja, Moga, Pemalang. Dulu aku pernah main ke rumahnya, saat dia sakit. Yaul, seorang teman yang cerdas. Terakhir kabar dari Nadian, ia membuka les privat Bahasa Inggris di Jakarta. Janah, yang jelas aku tak akan lupa wajahnya. Temanku dari TK, SD, SMP, bahkan ketika aku pindah dari Kediri ke MAN 1 Pekalongan.

Hanya beberapa wajah itu saja yang masih aku ingat secara detail. Semoga sepulangku nanti, sekurang-kurangnya aku bisa bertemu dengan mereka. Yang jelas, aku rindu kenangan itu. Aku rindu mereka. []
Share on Google Plus

About el-ferda

Saya mulai blogging sejak November 2007. Dulu awalnya iseng sekedar mengarsip tulisan atau foto. Lama kelamaan saya mulai suka menulis. Selain blogging, saya juga suka membaca, nonton film dan diskusi ini itu. Sekarang di tengah-tengah kesibukan bekerja dan lain sebagainya, saya sempatkan sekali dua kali posting tulisan. Tentang saya selengkapnya di sini
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :