4 K


Oleh: Firdaus Putra A.

Seorang teman melabeli saya sebagai inisiator-motivator. Label itu ia lekatkan pada aktivitas saya sebagai blogger. Mungkin sudah lebih dari 20 orang yang saya provokasi untuk nge-blog. Sejurus dengan itu, saya provokasi juga mereka untuk senantiasa menulis. Mengingat kekuatan blog dan alasan adanya blog bagi kebanyakan orang adalah untuk mempublikasikan karyanya, tulisan merupakan salah satu bentuknya.

Dalam beberapa kesempatan saya katakan bahwa membuat blog itu mudah. Dibutuhkan waktu kurang dari lima menit untuk memiliki akun blog tertentu. Dan dibutuhkan kurang dari 30 menit untuk meracik blog baru itu sampai layak tampil. Dan dibutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk membuat tampilan blog baru itu menjadi eye catching. Namun, dibutuhkan waktu yang sangat dan sangat lama untuk membuat blog kita tetap up to date, menarik, berpesan dan berkesan.

Nah, itulah dakwah yang saya lakukan dalam dunia per-blog-an. Merangsang orang agar mau menulis. Kemudian merangsang orang agar mau rutin menulis dan menjadikannya sebagai kebutuhan. Serta merangsang orang agar tak segan atau tak malu mempublikasikan tulisannya itu. Tiga tahap itu merupakan dakwah terberat dalam dunia per-blog-an. Bukan perkara teknis, melainkan perkara kemauan-kemampuan-kepercayadirian-kesempatan.

Ada kalanya seseorang mau menulis namun tanpa kemampuan. Teman seperti sangat mudah untuk masuk ke tahap berikutnya. Pasalnya ia sudah memiliki motivasi. Tinggal masalah kemampuan, bisa diasah sambil jalan. Makanya saya sering sampaikan, bahwa menulis itu mudah. Tepatnya, proses yang mudah. Kata proses menyiratkan bahwa menulis bukan aktivitas sim salabim. Justru sebaliknya, proses menulis merupakan proses belajar tiada henti.

Di sudut lain, ada teman yang mempunyai kemampuan namun minus kemauan. Teman seperti ini sudah bisa menulis. Yang belum adalah merutinkan aktivitas itu agar menjadi kebutuhan. Teman seperti ini bisanya akan menulis di saat mood. Sebaliknya, berhenti menulis atau rehat dalam waktu lama saat tak menemukan mood itu. Padahal, saya katakan kepadanya, menulis itu proses kreatif. Artinya ada sesuatu yang baru yang senantiasa kita cipta saat menulis. Ya, sekurang-kurangnya, saat kita menggunakan kosa kata baru, frasa baru, rangkaian kalimat baru, atau gaya menulis baru. Lantaran kreatif, semakin diasah, maka akan semakin baik hasilnya.

Setelah bisa mematahkan dua halangan itu, maka tugas saya selanjutnya adalah mendorong dan meyakinkan teman itu untuk mempublikasikan tulisannya. Ini merupakan tahap yang cukup sulit. Pasalnya masalah ini terkait dengan tinggi-rendahnya rasa percaya diri seseorang. Dan sulitnya lagi, rasa percaya diri tidak bisa dipelajari. Ia bukan teori atau pengetahuan. Ia adalah kondisi mental. Memasuki tahap ini, saya harus ekstra provokatif. Dari A-Z akan saya keluarkan, mulai dari segenap cerita, riwayat, fakta, dan sebagainya, agar yang bersangkutan percaya terhadap dirinya.

Kemudian, tak kalah sulitnya, di saat semua kendala sudah teratasi, mau-mampu-percaya diri, maka apakah teman yang bersangkutan memiliki kesempatan untuk mempublikasikan tulisannya. Singkatnya, apakah ia memiliki kesempatan untuk nge-blog. Kesempatan ini bisa dalam bentuk waktu. Juga dalam bentuk daya akses. Misal, seseorang yang kurang mampu secara finansial, cenderung mengalami kesulitan untuk mengakses internet. Meski demikian, teman seperti ini tetap meng-up date blognya, hanya saja jeda waktunya cukup lama. Sebulan sekali kah atau tak tentu.

Seperti itulah proses inisiasi dan motivasi untuk merangsang orang agar mau menulis untuk blognya. Yang jelas, saya butuh kesabaran saat melakukannya, apalagi saat semuanya terlaksana di luar ruang diklat yang cuma-cuma. []
Share on Google Plus

About el-ferda

Saya mulai blogging sejak November 2007. Dulu awalnya iseng sekedar mengarsip tulisan atau foto. Lama kelamaan saya mulai suka menulis. Selain blogging, saya juga suka membaca, nonton film dan diskusi ini itu. Sekarang di tengah-tengah kesibukan bekerja dan lain sebagainya, saya sempatkan sekali dua kali posting tulisan. Tentang saya selengkapnya di sini
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :