Yes, We Can Change!

Oleh: Firdaus Putra

Adalah Obama yang pernah buktikan mantra itu, “Yes, We Can Change!”. Perubahan selalu saja merupakan kata sarat makna. Menyiratkan keadaan yang berbeda, masa kini dan masa lampau. Dan hukumnya, perubahan itu adalah keniscayaan.

Masalahnya, kadang sebagian dari kita tak terlalu suka dengan perubahan. Perubahan selalu mambawa goncangan. Entah kecil atau besar. Level permukaan atau bangunan dasar. Goncangan itulah yang membuat sebagian kita kurang nyaman. Meskipun, dalam slogan atau jargon, kita selalu bersepakat dengan mantra itu.

Begitupun dengan koperasi. Harus ada perubahan, contoh sederhana berapa banyak koperasi yang gunakan logo melulu itu-itu saja. Ya, logo pohon beringin yang dilingkari roda gerigi, padi dan kapas. Logo itu nempel sudah berpuluh tahun lalu tanpa pernah ditanya, “Adakah itu menarik yang buat orang selalu teringat?”.

Tentu saja itu contoh sederhana dari sebuah perubahan. Yakni perubahan lapisan “kulit”. Namun, jangan salah, tanyalah branding-maker seberapa penting arti logo perusahaan atau lembaga. Pasti akan jawab, “Itu sangat penting. Logo adalah salah satu media komunikasi simbolik”.

Selain goncangan, perubahan selalu butuh banyak energi. Di sinilah orang-orang muda seringkali lebih mungkin membuat perubahan daripada generasi tua. Orang muda dengan energi dan visi kekiniannya akan buat perubahan bak larian seekor Citah. Gesit, cekatan, responsif dan (semoga) tetap awas!

Jika betul koperasi adalah model ekonomi masa depan, maka mau tak maukoperasi harus siap dengan perubahan. Tak perlu risau untuk tinggalkan masa lalu. Karena sejatinya, hidup kita berada di masa kini dan masa depan.

Agar tak gagap, akan menarik jika agen-agen perubahan siap dari sekarang. Koperasi butuh banyak agen. Merekalah orang-orang muda yang akan bekerja dengan bangga membangun dan membesarkan koperasi. Bukan orang muda/ tua yang berujar, “Saya cuma kerja di koperasi kok”. Tentu itu potret yang tak menarik.

Sebaliknya, koperasi kian menarik seumpama logonya saja semanis logo “Visit Indonesia Year”. Dinamis, penuh warna, imajinatif dan luwes. Jika tidak, maka koperasi akan selalu hidup di masa lalu, beku dan tak luwes merespon zaman. Zaman dimana kaset berganti cakram CD, dan hari ini, Ayu Ting Ting muncul dalam persegi kecil bernama Ipod dan sejenisnya. []

Editorial Kopkun Corner Edisi VI November 2011 [klik di sini]
Share on Google Plus

About el-ferda

Saya mulai blogging sejak November 2007. Dulu awalnya iseng sekedar mengarsip tulisan atau foto. Lama kelamaan saya mulai suka menulis. Selain blogging, saya juga suka membaca, nonton film dan diskusi ini itu. Sekarang di tengah-tengah kesibukan bekerja dan lain sebagainya, saya sempatkan sekali dua kali posting tulisan. Tentang saya selengkapnya di sini
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 comments :

Pasir Gadog mengatakan...

tulisan yang indah...