Think Across

Oleh: Firdaus Putra
Salah satu resep Singapura berjaya, kata Profesor Neo dan Chen, adalah karena mereka berpikir melintasi batas/ sekat. Mereka tak ragu untuk meminjam khazanah dari negeri lain. Juga tak malu untuk mencobanya di negeri sendiri.
Berpikir melintas atau think across adalah bagaimana kita terbuka terhadap khazanah yang lain. Khazanah bisa berasalah dari praktik/ pengalaman yang pernah dilakukan pihak lain. Juga bisa dari berbagai media yang kita baca: buku, koran, majalah, film, teve dan seterusnya. Berbagai khazanah itu memuat pengetahuan tertentu.
Syarat agar bisa berpikir melintas tentu kita tak boleh jumawa. Dalam artian merasa diri paling hebat atau paling benar. Berpikir melintas menyaratkan orang jadi pembelajar. Menempatkan diri bukan sebagai pusat di tengah lingkaran. Melainkan sebagai satu titik di antara ribuan titik pembentuk lingkaran itu. Pepatah mengingatkan, “Di atas troposfer masih ada stratosfer. Di atasnya lagi ada ionosfer dan masih ada lagi”.
Saat menyerap khazanah lain tentu kita juga harus cermat. Tak semua khazanah bisa dimakan bulat-bulat layaknya buah chery. Khazanah itu harus dipilah, dipilih selanjutnya diadaptasi sesuai konteks kebutuhan kita. Sehingga think across tak sama maknanya dengan copy-paste. Justru ketika copy-paste saja, kreativitas kita akan makin tumpul. Otak jadi terbiasa makan khazanah cepat-saji. Dan itu kurang menyehatkan, bukan?
Apa yang menarik dari think across adalah membuat kita hemat waktu. Tak perlu lagi kita melakukan trial-error puluhan atau ratusan kali. Cukup pelajari polanya, kelebihan dan kelemahannya, sesuaikan dengan kebutuhan dan terapkan! Sehingga kita tak lagi belajar a la keledai yang harus jatuh di lubang yang sama. Tapi layaknya pelari estafet yang mengumpan tongkat dari satu ke yang lain agar sempurna di garis finis.
Pada tingkat individu atau organisasi, cara berpikir think across dapat dipakai. Tinggal mau atau tidak dengan terbuka kita belajar pada yang lain. []
Diterbitkan di Buletin Kopkun Corner Edisi 9, klik di sini
Share on Google Plus

About el-ferda

Saya mulai blogging sejak November 2007. Dulu awalnya iseng sekedar mengarsip tulisan atau foto. Lama kelamaan saya mulai suka menulis. Selain blogging, saya juga suka membaca, nonton film dan diskusi ini itu. Sekarang di tengah-tengah kesibukan bekerja dan lain sebagainya, saya sempatkan sekali dua kali posting tulisan. Tentang saya selengkapnya di sini
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :