Istilah itu nampaknya tak sahih amat untuk menggambarkan keadaan. Deparpolisasi
boleh lah kita sebut sebagai upaya mengkerdilkan Parpol. Namun, bukankah adanya
calon independen itu konstitusional berkat ketok palu MK?
Di sisi lain UU juga tak melucuti sedikit pun fungsi partai. Alih-alih munculnya Ahok yang dikata melakukan deparpolisasi, lebih baik bila dilihat sebagai benchmark atawa pentolok ukuran.
Tentu kita tahu persis, Ahok nyalon independen karena masyarakat (yang namanya Teman Ahok itu), muak dengan partai. Tengok lah teve, saban saat isinya berita penangkapan anggota legislatif anu jebolan dari partai itu.
Sebagian orang bilang calon independen bikin nambah liberal politik Indonesia? Mungkin iya pada saat ini. Dan itu memang tak betul-betul amat bila dilakukan terus-menerus. Sehingga adanya calon independen (dan kita doakan agar menang) adalah shock therapy bagi partai-partai itu.
Sebagai shock therapy maka sangat temporer sifatnya. Bila kelamaan shock-nya, bisa stroke bangsa ini. Saat Ahok nyalon independen, itu saja sudah menjadi terapi kejut. Bila menang, itu adalah kejutan.
Kejutan terdahsyat yang sebenarnya paling masyarakat tunggu adalah berbenahnya partai-partai di Indonesia. Bagaimanapun kita tahu persis bahwa mereka adalah pilar-pilar penyokong demokrasi ini. Dan kita pun tahu persis, bila tak berubah-berubah, makin hancur negeri dan bangsa ini.
Bila masih ada orang partai risau majunya Ahok dianggap sebagai deparpolisasi, maka dipastikan dia budeg dan ndableg. Memang MK ketok palu calon independen agar partai sadar diri. Kejumawaan hanya bikin partai makin tenggelam.
Jadi, panjang-panjang saya bikin status ini untuk bilang, "Maju terus Hok! Harus menang!" Sayang, KTPku bukan DKI. []
Di sisi lain UU juga tak melucuti sedikit pun fungsi partai. Alih-alih munculnya Ahok yang dikata melakukan deparpolisasi, lebih baik bila dilihat sebagai benchmark atawa pentolok ukuran.
Tentu kita tahu persis, Ahok nyalon independen karena masyarakat (yang namanya Teman Ahok itu), muak dengan partai. Tengok lah teve, saban saat isinya berita penangkapan anggota legislatif anu jebolan dari partai itu.
Sebagian orang bilang calon independen bikin nambah liberal politik Indonesia? Mungkin iya pada saat ini. Dan itu memang tak betul-betul amat bila dilakukan terus-menerus. Sehingga adanya calon independen (dan kita doakan agar menang) adalah shock therapy bagi partai-partai itu.
Sebagai shock therapy maka sangat temporer sifatnya. Bila kelamaan shock-nya, bisa stroke bangsa ini. Saat Ahok nyalon independen, itu saja sudah menjadi terapi kejut. Bila menang, itu adalah kejutan.
Kejutan terdahsyat yang sebenarnya paling masyarakat tunggu adalah berbenahnya partai-partai di Indonesia. Bagaimanapun kita tahu persis bahwa mereka adalah pilar-pilar penyokong demokrasi ini. Dan kita pun tahu persis, bila tak berubah-berubah, makin hancur negeri dan bangsa ini.
Bila masih ada orang partai risau majunya Ahok dianggap sebagai deparpolisasi, maka dipastikan dia budeg dan ndableg. Memang MK ketok palu calon independen agar partai sadar diri. Kejumawaan hanya bikin partai makin tenggelam.
Jadi, panjang-panjang saya bikin status ini untuk bilang, "Maju terus Hok! Harus menang!" Sayang, KTPku bukan DKI. []
0 comments :
Posting Komentar